RAHASIA DAPUR PROGRAMMER ATU
Rahasia Dapur Programmer ATU: Merancang "Resep" Program dengan Pseudocode! 👩💻🐔
Halo teman-teman Daru2010! Apa kabar?
Pernah dengar kata Pseudocode? Jangan pusing dulu! Ini bukan nama virus baru atau mantra sihir. Bagi kalian yang sering berurusan dengan perhitungan, pencatatan, atau bahkan proses di kandang (terutama di Jurusan Agribisnis Ternak Unggas (ATU) SMK Negeri 1 Kedawung Sragen), sebenarnya kalian sudah sangat dekat dengan konsep ini.
Di postingan kali ini, kita akan membongkar tuntas: apa sih Pseudocode itu, kenapa penting, dan bagaimana cara membuat contoh nyatanya di lingkungan ATU, menggunakan bahasa yang santai dan analogi sehari-hari.
Pseudocode Itu Apa Sih? Analoginya "Buku Resep" 🍰
Bayangkan begini: Komputer itu pintar, tapi dia butuh instruksi yang sangat, sangat, detail. Kalau kita mau membuat nasi goreng, kita tidak bisa hanya bilang "Buat nasi goreng enak." Kita harus bilang:
Siapkan nasi, telur, bumbu, dan wajan.
Panaskan minyak.
Masukkan bumbu dan tumis.
... dan seterusnya.
Pseudocode (Kode Semu) adalah "Buku Resep" atau "Draf Instruksi" kita sebelum benar-benar menulis program dalam bahasa komputer (seperti Python, Java, atau C++).
Pseudo artinya semu atau mirip.
Code artinya kode program.
Intinya: Pseudocode adalah cara menuliskan langkah-langkah solusi program menggunakan bahasa manusia (Indonesia atau Inggris), tetapi strukturnya sudah mengikuti logika pemrograman (ada Input, Proses, Output, dan pengulangan/kondisi).
Tujuannya? Agar kita bisa merancang solusi logis yang efisien, tanpa harus ribet dengan aturan sintaksis ketat dari bahasa pemrograman.
Contoh Nyata di SMK N 1 Kedawung Sragen Jurusan ATU
Di jurusan ATU, salah satu kegiatan rutin yang harus dihitung adalah menghitung kebutuhan pakan dan sisa stok harian. Ini krusial! Kalau salah hitung, bisa-bisa ayam kelaparan atau pakan terbuang.
Mari kita buat rancangan program sederhana untuk menghitung Sisa Stok Pakan Harian di kandang ATU.
1. Masalah di Lapangan (Bahasa Manusia)
Kita perlu tahu:
Berapa total stok pakan yang ada di gudang saat ini? (misal: 150 kg).
Berapa total ekor ayam yang kita punya? (misal: 1.200 ekor).
Berapa rata-rata konsumsi pakan per ekor per hari? (misal: 0.12 kg/ekor).
Hitung, berapa sisa pakan setelah dikurangi konsumsi hari ini?
2. Solusi dalam Pseudocode (Dekat dengan Komputer)
Kita akan menggunakan kata kunci yang akrab di dunia programming, seperti INPUT, DEKLARASI (untuk mengenalkan data), PROSES, OUTPUT, dan IF/THEN/ELSE (jika/maka/selainnya).
// PROGRAM: Pengecekan Sisa Pakan Harian Kandang ATUSTART
// DEKLARASI: Menentukan "kotak" data yang akan dipakai
DEKLARASI:
Stok_Awal = ANGKA (dalam kg)
Jumlah_Ayam = ANGKA (ekor)
Konsumsi_Per_Ekor = ANGKA DESIMAL (kg/ekor)
Total_Konsumsi = ANGKA DESIMAL
Sisa_Stok = ANGKA DESIMAL
// INPUT: Meminta data dari pengguna (misal: petugas kandang)
INPUT: Stok_Awal
INPUT: Jumlah_Ayam
INPUT: Konsumsi_Per_Ekor
// PROSES: Melakukan perhitungan
Total_Konsumsi = Jumlah_Ayam * Konsumsi_Per_Ekor
Sisa_Stok = Stok_Awal - Total_Konsumsi
// KONDISI (IF/THEN/ELSE): Memberi keputusan berdasarkan hasil
IF (Sisa_Stok > 10) THEN
OUTPUT: "Sisa pakan aman: " + Sisa_Stok + " kg. Stok cukup untuk > 1 hari."
ELSE IF (Sisa_Stok > 0 AND Sisa_Stok <= 10) THEN
OUTPUT: "PERINGATAN! Sisa pakan menipis (" + Sisa_Stok + " kg). Segera order!"
ELSE
OUTPUT: "BAHAYA! Stok pakan minus atau habis! Segera ambil tindakan darurat!"
END IF
ENDKenapa Pseudocode Ini "Dekat" dengan Bahasa Komputer?
Perhatikan contoh Pseudocode di atas! Kita menggunakan struktur yang sangat baku:
Deklarasi Jelas: Komputer suka kalau kita bilang dulu, "Saya mau menyimpan data ini di kotak yang namanya
Stok_Awaldan jenisnyaANGKA."Langkah Linier: Instruksi dijalankan dari atas ke bawah (
INPUTdulu, baruPROSES).Logika Kondisional: Adanya
IF/THEN/ELSEadalah bahasa universal di dunia programming. Kita tidak hanya menghitung, tapi juga memberikan respons berbeda berdasarkan hasil hitungan. Inilah inti dari kecerdasan buatan sederhana!
Ketika kalian ingin mewujudkan Pseudocode ini menjadi aplikasi sederhana di HP atau komputer, programmer tinggal mengambil struktur ini dan mengganti kata-kata INPUT, OUTPUT, dan IF/THEN dengan sintaksis bahasa pemrograman yang dipilih. Semudah itu!
Jadi, bagi kalian anak-anak ATU yang mungkin merasa coding itu jauh dari dunia kandang, ternyata prinsip logikanya sudah kalian terapkan setiap hari dalam membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) atau rencana kerja! Pseudocode adalah jembatan antara SOP kalian dan program komputer.
Semoga bermanfaat ya! Jangan lupa, logika adalah raja dalam dunia programming, dan Pseudocode adalah mahkotanya.
Yuk Ngobrol di Kolom Komentar! 👇
Gimana, mudah kan ternyata? Punya ide program sederhana lain di lingkungan ATU yang bisa kita buat Pseudocodenya? Mungkin menghitung efisiensi pakan (FCR) atau jadwal vaksinasi?
Jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah ini! Saya senang sekali mendengar pendapat, kritik, atau usulan dari kalian.
Oh ya, kalau kalian suka dengan pembahasan seperti ini, jangan lupa kunjungi postingan-postingan lain di blog daru2010.blogspot.com ini. Ada banyak bahasan menarik seputar teknologi, edukasi, dan inspirasi lainnya!
Sampai jumpa di postingan berikutnya! 👋
Komentar
Posting Komentar